Bangil, Dalwa Berita- Dalam rangka perkembangan bahasa Arab, Ponpes Puncak Darussalam Pamekasan Madura mengadakan studi banding ke Ponpes Darullughah Wadda’wah pada Senin siang (05/02/2024).
Sebanyak 23 peserta dari program IICP (International Islamic Class Program) jenjang Aliyah Ponpes Puncak Darussalam beserta 5 asatidz pendamping ikut serta dalam kunjungan kali ini. Kunjungan tersebut adalah kunjungan yang ke-2 kalinya setelah kunjungan pada masa sebelum pandemi dulu.
Kunjungan mereka disambut hangat dengan pertemuan di Rahatt Room lantai 2 hotel Dalwa Syariah bersama Ustaz Fasihin dan Ustaz Dekka Nur Huda selaku pemateri dalam pertemuan tersebut.
Ustadz Maimun Riyadi selaku pembimbing bagian perkembangan bahasa Arab di Ponpes Puncak Darussalam mengungkapkan tujuan dan harapan dari kunjungan mereka ke Dalwa.
“Yang pertama, bagaimana memotivasi santri-santri kami agar cinta atau bisa lebih semangat lagi untuk belajar bahasa Arab. Yang kedua, kemungkinan kami tuh bisa mengambil faedah dari sini, mungkin dari Thariqah atau metode-metodenya,” ungkap beliau.
Dengan keadaan yang menurut mereka kurang mendukung untuk menerapkan bahasa Arab secara umum, adanya penggabungan antara santri jenjang tsanawiyah dan santri jenjang aliyah yang di sisi lain mereka memiliki kewajiban yang berbeda yaitu tsanawiyah wajib berbahasa Inggris dan aliyah wajib berbahasa Arab, maka ada harapan yang juga disampaikan oleh Ustaz Fasihin dalam isi sambutannya sebagaimana yang diungkapkan oleh Ustaz Deka Nur Huda ketika diwawancara.
“Harapan Ustadz Fasihin, mereka dapat mererapkan program-program bahasa Arab melalui kamar. Karena kamar mereka di sana dikhususkan, Aliyah punya kamar Aliyah dan Tsanawiyah punya kamar Tsanawiyah, jadi harapan beliau meskipun kegiatan lughawiyah itu tidak dapat diterapkan secara umum di pondok, tapi yang penting maksimalkan di antara kamar, karena kamar terpisah antara Tsanawiyah dan Aliyah,” ujar beliau.
Pertemuan diakhiri dengan bacaan doa oleh Ustaz Fasihin dan ditambah doa oleh Ustaz Maimun Riyadi. Lalu dilanjut dengan penyerahan cendera mata, dan untuk mengabadikan momen, mereka tak lupa untuk menyempatkan foto bersama.
Setelah itu mereka diajak masuk ke dalam lingkungan pesantren Dalwa Pusat. Diawali dengan ziarah dan pembacaan tahlil di maqbarah Pendiri Ponpes Dalwa Abuya Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun, kemudian dilanjut untuk keliling menuju Dalwa Mall.
Ada suatu hal yang menjadikan mereka kagum dari Ponpes Dalwa untuk dijadikan tempat studi banding.
“Karena kami menyakini Dalwa itu sudah melambung tinggi mengenai bahasa Arab, kami tuh banyak yang sudah tahu dengan Dalwa,” ungkap Ustaz Maimun Riyadi.
Salah satu peserta bernama Muhammad Alfin Ari Romadhoni yang duduk di kelas 3 Aliyah mengungkapkan kesan serta harapan dari kunjungan saat itu.
“Kagum melihat gedung-gedung tinggi yang begitu mewah dan kagum pada santri-santrinya yang auranya tuh cerah sekali,suatu saat insya Allah jadi Al-Alim ulama. Dan harapannya studi banding bisa menerapkan program-program yang ada di dalwa ini bisa diterapkan di Puncak Darussalam khususnya IICP, dan juga bisa mengambil ilmu dan barokah dari para habaib yang tinggal disini dan para asatidz,” ujar dia.Lukman/red.
Comments