beritaKampusWildan

LEMLIT IAI Dalwa Tumbuhkan Minat Penelitian | LPM Dalwa | Dalwa

0


Bangil,Dalwaberita “Kita ingin menjadikan dalwa terkenal dengan penilitiannya, seperti dalwa yang terkenal dengan bahasa arabnya. Agar dalwa bisa menjadi pusat peradaban dan penilitian masyarakat dunia” begitulah rancangan jangka panjang dari lembaga penilitiaan (LEMLIT) IAI Dalwa, yang merupakan suatu refleksi dari harapan pimpinan pondok dalwa Abuya Al-habib Zein bin Hasan Baharun. Dalam wawancara singkat bersama Moch. Khafidz Fuad Raya, M.Pd.I penguji proposal penilitian untuk dosen IAI Dalwa sekaligus wakil ketua LEMLIT IAI Dalwa, Jum’at, (1/2).
            Acara ujian proposal penilitian ini diselenggarakan oleh tim LEMLIT IAI Dalwa di auditorium hotel Dalwa syari’ah. Acara yang dihadiri oleh Koper tais wilayah IV Surabaya; Dr. Abdul Muhid, M.Si, dan tim penguji dari LEMLIT IAI Dalwa; H. Ahmad Sahrandi, M.Pd.I dan Khafidz Fuad Raya, M.Pd.I menguji proposal penelitian dari 6 tim peneliti yang terdiri dari dosen-dosen IAI Dalwa yang mencakup berbagai disiplin ilmu baik dari agama seperti ; tarbiyah, syariah, manajemen pendidikan, dan da’wah. Sosial, dan manuskrip sejarah kebudayaaan islam.
            Acara ini memeiliki tujuan untuk membudayakan dosen-dosen melakukan penilitian, yang termasuk dalam agenda perencanaan perguruan tinggi. Tim penguji berharap melalui acara seperti ini “Dalwa mampu melahirkan peneliti-peneliti muslim yang handal.”
            Menurut wawancara dengan tim penguji  mengungkapkan “peserta ujian proposal penelitian ini memiliki kualitas yang beragam. Tapi untuk penelitian masih harus diarahkan dan dibimbing sesuai disiplin ilmunya melalui program tersebut” ulas Moch. Khafid selepas acara. “saya melihat kelebihan yang muncul dari para peserta, bahwa mereka memiliki semanggat dan kemauan yang tinggi untuk penelitian. Diadakannya LEMLIT ini sendiri pun ingin mencetak peneliti yang meneliti berdasarkan kesadaran bukan keterpaksaan” tambah beliau.
            Wakil ketua LEMLIT juga mengutarakan “bahwa IAI Dalwa kedepannya akan mengikuti penelitiaan internasional tentang manuskrip kuno di Mesir.”
            Adapun tentang tolak ukur penelitian yang baik. Tim penguji menjelaskan “penilitian yang baik harus berangkat dari fenomena dan realita di lapangan, karena ulama kita terdahulu menyusun kitab-kitab karangan mereka berangkat dari fenomena dan realita yang terjadi di lapangan pada saat itu. yang kedua, berangkat dari hal yang bisa dipertanggungjawabkan. Yang ketiga ialah dari kevalid-an data yang didapatkan melalui pengujian penelitiaan.”
             Wakil ketua LEMLIT juga menyampaikan “dengan dalwa menjadi pusat peradaban dan  penelitian masyarakat dunia berarti kita juga berda’wah melalui bidang ini. Kami juga ingin melakukan kaderisasi dari kalangan mahasiswa aktif IAI Dalwa agar menjadi peneliti muslim yang handal berdasarkan kesadaran dari pentingnya penelitian itu sendiri”
            Di akhir wawancara, beliau mengakhiri dengan sebuah motivasi “slalulah meneliti !, karna meneliti adalah senjata kita di zaman penuh fitnah dan hoax ini. Dalam artian; fitnah dan hoax itu dapat mempengaruhi dan mengintervensi masyarakat, tapi peneliti tidak.”wildan isma/Red.

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Rektor IAI Dalwa Kukuhkan Pengurus Tim Media Dalwa | LPM Dalwa | Dalwa

Previous article

الإنسان وما له وعليه من الحقوق

Next article

Comments

Leave a reply