MENGAPA HARUS ASRIYAH YANG DI CARI ?

Oleh : Ubbai asal Karawang

Tujuan Abuya Hasan Baharun mengumpulkan mufradat-mufradat (Kosa Kata) bahasa Arab ke dalam kitab Majmuat Ashriyyah Fi Lughah Arabiyah bukanlah sekedar untuk menulis dan mengumpulkannya saja. Melainkan tujuan utamanya adalah untuk mempermudah murid-muridnya dalam mencari mufradat yang dibutuhkan. Dan juga beliau mengumpulkan mufradat-mufrodat kontemporer didalam kitab tersebut. Setelah seseorang paham mengenai dasar mufrodat yang telah disusun oleh Abuya Hasan. Maka,  mereka pun akan lebih gampang dalam menggunakan mufradat yang telah dimilikinya.

Secara garis  besar, belajar menggunakan kitab Ashriyah ini seharusnya sesuai dengan tujuan penyusun kitab tersebut.  Bukan hanya sekedar mempermudah saja. Tetapi Abuya Hasan Baharun dengan kitabnya berusaha menghadirkan tujuan-tujuan diatas itu. Analisis kitabnya sungguh luar biasa. Para pengguna akan dihadirkan dengan mufradat-mufradat yang tidak banyak didapatkan dalam kamus lainnya.  Masing-masing mufradat dikumpulkan dalam satu judul yang berkaitan dengannya. Kemudian diuraikan dengan rinci mufradat yang bisa kita ambil dari kitab ini.

                Penyusun membagi kamus ini menjadi empat bagian:

1. Bagian pertama adalah mufradat yang berkaitan dengan isim (Kata benda). Dimulai dari peralatan rumah, kamar mandi, anggota badan manusia dan lainnya.
2. Bagian kedua mufradat adalah fi’il (Kata Kerja) di dalam kata kerja ini mufrodat-mufrodat yang seringkali di cari oleh para pembaca. Seperti mufrodat yang berkaitan dengan manusia, keluarga, rumah, dan yang lainnya.
3. Bagian ketiga mufradat yang berkaitan dengan kata-kata Modern yang baku. Biasa di pakai oleh orang-orang akademis, mahasiswa dan dosen di dalam perkuliahan.
4. Bagian yang terakhir penyusun menghadirkan mufradat-mufradat yang berkaitan dengan pidato-pidato yang digunakan oleh para masayikh

Setiap bagian-bagian mufradat  yang telah disusunnya akan membuat pembaca tertarik dengan kitab beliau. Abuya Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun mengungkap rahasia yang sangat besar dalam setiap bagiannya. Pernah beliau berkata

 “Barang siapa yang telah menghafal kitabku (Muhawaroh Juz I dan Juz II serta kitab asriyah ini) maka dia tidak akan mati dalam kelaparan”.