Bangil, Dalwa Berita – Setelah mengadakan pembacaan maulid dan sholat isya bersama, para panitia kemudian mengarahkan alumni untuk menuju lapangan utama untuk mengikuti puncak acara multaqo pada Jum’at malam (6/10/2023).
Majlas nasional adalah puncak acara Multaqo Al-Hasaniyyah ke-11. Majlas nasional tersebut diisi dengan cerita masa lalu, mengenang keikhlasan dan ketulusan abuya Hasan Baharun dalam mendidik para santri.
Bukan hanya itu, panitia juga menampilkan qosidah, tari Aceh, dan talkshow rahat (obrolan santai) serta pembagian doorprize dengan berbagai macam hadiah, diantaranya seperti: 6 sepeda listrik, kulkas dan kotak hadiah lainnya.
Adapun pembawa acara talkshow rahat tersebut ialah Habib Nagib Al-Muhdor untuk bernostalgia bersama para alumni. Diantaranya ada Habib Musthafa Al-Idrus, Habib Husein bin Mustafa Al-Haddad, Habib Hamid bin Yahya dan alumni lainnya saat mereka nyantri di pondok pesantren Dalwa
Tiap-tiap orang menceritakan kesan terbaiknya bersama abuya Hasan Baharun. Salah satunya seperti apa yang disampaikan oleh Habib Husein bin Mustafa Al-Haddad terkait sikap beliau yang sangat menjaga perasaan orang lain.
Saat itu setelah ayah saya meninggalkan saya di pondok selama 2 tahun, akhirnya beliau kembali bangil untuk mengunjungi saya. Dan selama 2 tahun itu pula beliau belum membayar spp pondok. Selama kami tinggal di pondok pun, kami tidak pernah ditagih pembayaran sama sekali. Setelah melakukan pelunasan uang spp selama 2 tahun, ayah saya ingin kembali pulang ke pontianak, namun siapa sangka uangnya saat itu tiba-tiba hilang, tak tahu entah kemana.
Ayah saya pun mendatangi abuya hasan untuk meminjam uang sekedar untuk pulang ke pontianak. Namun saat itu abuya hasan malah menjawab “ yaa Habib Mustafa, uangmu lebih Rp. 250.000”
Padahal saat itu ayah ana bilang “Kalau untuk uang biasanya ana nggak bakalan lupa, nggak mungkin ana salah dalam menghitung uang yang ana berikan ke beliau, namun hanya saja karena beliau ingin menjaga perasaan ana, akhirnya beliau berkata demikian”.
Dan masih banyak lagi cerita dari para alumni yang menggambarkan bagaimana keteladan dan kearifan abuya hasan baharun.
Selanjutnya juga ditayangkan sebuah film yang berjudul hikayat. Drama yang menceritakan kedekatan sosok abuya hasan baharun kepada para santri. Drama itu juga menampilkan sosok abuya hasan yang kerap kali meringankan beban santri, khususnya yang berkaitan dengan finansial.Amir/red
Comments