By 
Rabu (5-9/4/2017), DMM (Dalwa Multimedia) bersama kru, direktur beserta produser dari DAKTA TV menyelenggarakan “Workshop Film Making” yang bertempat di Dalwa Hotel Ruang ‘Ar-Ravva.
Acara yang dilaksanakan selama 5 hari berturut-turut ini, dihadiri oleh seluruh mahasiswa prodi KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) dari semester II,IV,VI dan turut mengundang 3 perwakilan LPM AT-TANWIR (lembaga pers mahasiswa) dan beberapa perwakilan dari istansi lainya. juga turut mengundang partisipasi dari pihak rektorat INI-DALWA khususnya Hb.Segaf Bin Hasan Baharun selaku Rektor Institut Agama Islam Darullughah Wadda’wah.
DAKTA TV pun menghadirkan orang-orang terbaiknnya, khususnya Bapak Gita Asmara selaku sutradara dan Mas Dodi, M. Surachman selaku direktur utama, dalam acara ini DAKTA TV datang untuk mencari kaderisasi yang siap berdakwah terlebih melalui media.
Tujuan selanjutnya, DAKTA TV bersama DMM (Dalwa Multimedia) ingin menyambung tali silaturrahmi berupa sebuah kerjasama sebagai mitra usaha dikarenakan DAKTA TV melihat bahwa kader dakwah yang ada pada pondok pesantren DALWA ini sangat begitu siap dari segi kondisi fisik maupun mental. Proker utama Ponpes DALWA di saat ini, ingin mewujudkan sebuah stasiun TV islami yang bernama “DALWA TV” dengan bantuan ahli professional seperti DAKTA TV.
Turut hadir untuk memberikan sambutan ketua prodi KPI yaitu Ust Noviyanto M.KOM, Ust. Ahmad Fauzi Hamzah M.Pd.I selaku wakil rektor III dan wakil rektor I Ust Imaduddin M.Pd.I, “inilah yang dulu penah di cita-citakan HB. Hasan Baharun selaku muassis ma’had ini bahwa beliau pernah mengatakan ingin sekali mewujudkan dakwah melalui media, akan tetapi disaat itu SDM belum ada untuk itu semua” Tutur beliau Wakil Rektor I INI DALWA. Kegiatan ini juga disambut positif dan baik oleh Abuya Al-Habib Zein Bin Hasan Baharun (Pengasuh PP.Darullughah Wadda’wah).
Berlanjut keacara selanjutnya, yang langsung di pimpin oleh mas Gita Asmara selaku sutradara yaitu pembagian tim pelatihan, tim pertama bertugas di lingkungan Pondok pesantren saja atau disebut sebagai tim indoor yang bertugas di dalam studio saja, tim I betugas untuk membuat film bergenre wawancara, ceramah, kajian, iklan bertajub islami dll dan tim I ditutori langsung oleh direktur yaitu mas Dodi M. Surachman “ pembelajaran yang dibutukan untuk ini semua adalah 5 tahun, dan gue bakal bikin semua anak asuh gue ini bisa semua itu dalam 5 hari ini asal loe tau dan hanya satu kuncinya yaitu, disiplin percaya deh apa gue” Tutur beliau ketika ditanya oleh Crew LPM dengan logat jakartanya.
Tim kedua yaitu outdoor yang bertugas membuat Short Movie di berbagai wilayah Jawa Timur salah satunya adalah kawasan gunung Bromo dan sekitarnya yang cocok menjadi tempat syuting mereka. Tim II inipun dipimpin langsung oleh mas Gita Asmara selaku sutradara, beliau juga pernah menyutradarai film sinetron yang bejudul “Putri Yang Ditukar” yang rating sinetron tersebut sempat memuncak mengalahkan rating penonton bola se-Indonesia. Mas Gita sendiri merencanakan membuat 4 short movie islami yang mana 4 short movie tersebut akan menjadi sambutan hangat bagi pencinta TV islami, “Dikarnakan anggota yang ada belum terlalu berpengalaman, mungkin akan membutuhkan banyak usaha untuk melakukannya,akan tetapi saya melihat sebuah kelebihan,secercah cahaya yang tidak dimiliki orang lain kecuali para santri-santri ini ,entah apa itu yang jelas saya sudah cukup percaya akan mereka secara mereka sendiri saja sudah sangat antusias dalam hal ini dan apapun hasilnnya saya berserta kru yang bertugas akan semampunya mendidik mereka sebaik mungkin dan menjadikan mereka kru yang disiplin akan segala hal termasuk waktu kemudian saya ingin melihat apakah para santri ini akan mampu berkomunikasi dengan baik tanpa menjatuhkan satu sama lain, karena setahu saya, egois itu adalah musuh utama kita khususnya saya sendiri, kita liat aja nanti hasilnya, yang jelas mulai besok kita bersama kru udah bakal bergerak. ” paparnya disela waktu istirahatnya dan terdapat beberapa pembagian tim latihan.Dan di akhir acara workshop pun dalwa multimedia,lembaga pres at-tanwir bersama dengan staff dakta tv yang bertugas mengabadikannya dengan berfoto bersama, Rafly Fauzan/Red 
Comments