Dalwa FilePondok Pesantren

Al Bashiroh dan Pena Dalwa; Wajah Cerah Literasi Dalwa

0

Sebagai generasi penerus ulama, gerakan dakwah santri Dalwa tak cukup dalam bidang ceramah. Dakwah juga meraka lakukan dalam media cetak seperti Majalah Al Bashiroh.
Majalah Al Bashiroh sendiri sampai sekarang masih eksisi terbit sejak kali pertama dirintis oleh Abuya Al Habib Hasan bin Ahmad Baharun pada tahun 1995. Sampai saat ini Al Bashiroh sudah terbit sebanyak 53 kali. Salah satu alumni pertama majalahi ini adalah Al Ustadz Chamid Assegaf.
Pada mulanya majalah ini merupakan wadah bagi para santri dan alumni untuk melebarkan dakwah melalui tulisan. Hanya saja, seiring berjalannya waktu, peran alumni tak lagi begitu aktif, sehingga majalah ini harus ditangani langsung oleh para santri.
Perkembangan zaman menuntut Al Bashiroh untuk ikut berkembang. Perkembangan yang paling mencolok dari segi visual. Terdapat perubahan dalam visual majalah ini. Dulu majalah ini berwarna hitam putih. Pada perkembangannya majalah ini menggunakan full color dalam setiap halamannya untuk makin menarik perhatian pembaca.
Sempat mengalami keterbatasan staf redaksi. Pada tahun 2013, era Osama Firdaus didirikanlah organisasi pengkaderan dengan nama “Pena Dalwa.” Di Pena Dalwalah keder-keder Al Bashiroh ditempa sebelum menjadi staf Al Bashiroh. Setiap angota baru ditutori langsung oleh para seniornya. Alumni pertama organisasi ini di antaranya; Taufiq, Ihsan, Alfin, dan lain-lain. Yang pada kesempatan berikutnya, meraka menempati posisi staf redaksi Al Bashiroh.
Pena Dalwa sempat mengalami kevakuman. Namun pada tahun 2014 Pena Dalwa kembali dihidupkan dengan inovasi baru. Inovasi ini yakni pendalaman penulisan dalam genre fiksi, berbarengan dengan pendalaman non-fiksi yang sudah berjalan sebelumnya.
Pena Dalwa telah menerbitkan karya-karya secara mandiri. Beberapa buku dari genre fiksi dan non-fiksi telah diterbitkannya, di antaranya; Sahabat Pena, Melodi Petrichor, Soekarno Hikayat-Hikayat Negeri Wali, dan juga Backpacker Kata. Dari sini Pena Dalwa tak lagi sekedar anak kader Majalah Al Bashiroh.
Majalah Al Bashiroh bukan majalah yang tanpa prestasi. November 2006 Al Bashiroh mendapat penghargaan feuture 1 dan 2 dalam Diklat Jurnalistik Pondok Pesantren se-Indonesia yang diadakan oleh Kementerian agama. Sejak saat itu nama Al-Bashiroh mencuat dan mendapat apresiasi dari  masyarakat. Muayyad/Red
admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Kemeriahan Dalwa Bershalawat Dihiasi Cucuran Rahmat dari Langit Dalwa

Previous article

Bisakah Kita Kembali Kezaman Kejayaan Islam

Next article

Comments

Leave a reply