By 
Bangil, Dalwa berita– Setelah kembali dari libur panjang menunaikan ibadah puasa Ramadhan, santri Dalwa kembali bisa mendengarkan pengajian mingguan yang dipimpin oleh Al habib Ali bin Hasan Baharun Jumat (21/6). pengajian mingguan yang dilaksanakan setiap Jum’at sore ini membahas sebuah kitab “Tanbihul Mugtarrin” karya Syaikh Abdul Wahab Asy-Sya’rani (898-973 H/1493-1565 M).
Dalam pengajian perdana beliau pada tahun ajaran baru 2019/2020 ini beliau menjelaskan “aslafunas sholeh berkeyakinan bahwa segala sesuatu di sekeliling kita hidup dan akan memberikan kesaksian di hari kiamat nanti, kesaksian baik maupun kesaksian buruk. Mereka malu untuk bermaksiat karena menganggap benda-benda disekitar mereka hidup, dan orang-orang sholeh jika pernah bermaksiat di suatu tempat, mereka akan beribadah di tempat tersebut agar tidak hanya memberikan kesaksian buruk saja tapi juga kesaksian yang baik”
“orang yang bermaksiat, kemudian ia bertaubat dengan benar-benar maka akan selamat. Tapi orang yang bermaksiat dan ia tidak pernah menyesali kesalahannya, maka itu akan menggiringnya kedalam kekufuran. Dan kekufuran tersebut akan menyebabkan orang itu meninggal dalam keadaan suul khotimah” lanjut beliau dalam pengajian sore itu.
“senang bisa kembali mengikuti pengajian beliau, dan saya kembali termotivasi untuk lebih giat dalam menuntut ilmu dan tidak lagi membuang waktu sia-sia” ungkap Umar Toha santri asal Pasuruan yang telah mondok di Ponpes Dalwa selama lima tahun.
“ketika saya mengikuti pengajian Habib Ali, saya seperti mendapatkan kembali ketenangan batin” ujar Fikri Haikal asal Cirebon yang saat ini sedang duduk di kelas satu Aliyah saat mengungkapkan kesannya dalam sesi wawancara.Wildan/red.
Comments