Bangil, Dalwa Berita – Dalam perayaan hari bahasa Arab sedunia Departemen bahasa Arab Ponpes Darullughah Wadda’wah adakan seminar ilmiah bertajuk “Menyongsong Masa Depan Bahasa Arab dan Pengkaderan Generasi Masa Depan” di Rushefah room, Dalwa Hotel lt.3 hari Jumat (22/12/2023).
Acara tersebut berlangsung dari pagi sampai petang dengan dihadiri oleh 3 narasumber. Seminar tersebut diikuti 82 santri. Pembicara pertama diisi oleh Syekh Muhammad Syadi Arbasy Addimisyqi. Beliau adalah salah satu pentashih kitab-kitab penerbit Darul Minhaj-Kuwait, dan saat ini beliau adalah pengajar di Tashihul Kitab di Ponpes Dalwa sekaligus Dosen di STAI Imam Syafi’i-Cianjur.
“Kita merayakan bahasa Arab bukan hanya satu hari saja tapi setiap hari dengan kita selalu berbahasa Arab dan mempelajarinya,” ucap beliau.
Menukil dari kalam Imam Syafi’I, beliau menyebut bahwa mempelajari bahasa Arab adalah wajib hukumnya.
“Menurut Imam Syafi’i wajib hukumnya mempelajari bahasa Arab, setidaknya agar menjadi baik ibadahnya,” jelas beliau dalam penyampaiannya.
Saat wawancara, beliau bersyukur karena dapat mengajar di Dalwa, beliau menganggap Dalwa bagai perahu Nabi Nuh as.
“Saya juga bersyukur dapat mengajar di Dalwa karena Dalwa bagai perahu Nabi Nuh Alaihissalam, perahu keselamatan,” ungkap beliau pada Pers Dalwa Berita di tahun ke tiganya beliau mengajar di Dalwa.
Sesi kedua diisi oleh Syekh Abdul Fattah Al-Wajih. Beliau adalah salah satu pengajar di Pesantren Darul Musthofa-Yaman asuhan Habib Umar bin Hafidz. Di kesempatan rihlah dakwhanya, beliau berkesempatan untuk ke Dalwa. Adapun seminar ini adalah kali ke duanya beliau tunaikan berkat undangan Departemen bahasa Arab Ponpes Dalwa.
“Dalam surga itu semuanya nikmat, salah satu nikmatnya itu adalah nikmat bahasa, yakni bahasa Arab,” sepenggal dari materi beliau.
Dalam paparannya, beliau menyebut keunggulan kitab suci Al-Qur’an adalah diturunkan dengan bahasa Arab.
“Kitab termulia diturunkan tuhan dengan bahasa paling mulia,” kata beliau meruju ke bahasa Arab.
Di hadapan para audiens, beliau menuturkan terimakasihnya kepada pendiri Ponpes Dalwa, Abuya Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun atas jasa beliau dalam menyebar luaskan bahasa Arab.
“Terima kasih kepada Abuya Hasan atas khidmah beliau pada umat dalam menyebarkan bahasa Arab,” ucap syukur Syekh Abdul Fattah pada Pendiri Ponpes Dalwa.
Narasumber ke tiga diisi langsung oleh Ustaz Makki Lazuardi, beliau adalah pengajar bahasa Arab di Dalwa dan praktisi sastra Arab di Indonesia. Setelah usai pendidikannya di Ponpes Dalwa beliau lanjutkan studinya ke Timur Tengah di Universitas Al-Ahqof-Yaman, jurusan bahasa.
Dalam kesempatan itu, beliau memaparkan keadaan bahasa Arab pada masa keemasan Islam.
“Dulu orang-orang Eropa bahkan putra-putri raja, belajar ke universitas Islam dan ketika pulang mereka bicara dengan bahasa Arab, bangga berbahasa Arab. Tetapi sekarang itu terbalik 180 derajat,” jelas Ustaz Makki.
“Sungguh benar, Abuya Hasan menjadikan bahasa Arab sebagai asas pesantren yang dirintisnya ini, karena bahasa Arab adalah bahasa syariat Islam, bahasanya Al-Quran disamping beliau juga berdakwah,” pungkas beliau.
Dengan diadakannya seminar ilmiah tersebut, panitia berharap agar para santri tidak ada keraguan dan ketakutan lagi dalam berbahasa Arab.
“Harapan kami dengan adanya seminar ini, santri tidak takut dan merasa ragu lagi untuk berbahasa Arab,” kata Ahmad Dzulqisti selaku ketua panitia pelaksana seminar.Taslim/red.
Comments