By 
Bangil, Dalwa Berita – Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah mulai menggunakan GeNoSe C19 sebagai layanan pemeriksaan Covid-19. Sejak Senin, (8/03/2021) khusus untuk para asatidzah yang akan mengajar harus menjalani pemeriksaan dengan alat berbasis embusan napas itu.
Ustadz Muhammad Habibi Al-Haddad, salah satu staff pengajar Ponpes Darullughah Wadda’wah mengatakan bahwa pemeriksaan menggunakan GeNoSe ini lebih nyaman daripada menggunakan alat Swab Test. “Rasanya sendiri menurut al-faqir lebih enak genose daripada swab antigen yang kemarin itu ya. Karena kalau swab itukan, hidung kita dimasuki alat untuk mengambil sampel yang ada di dalam hidung kita atau mulut kita”. Ujarnya saat di wawancarai tim redaksi Dalwa Berita beberapa waktu lalu.
Beliau juga menambahkan bahwa pelayanan Swab Test dilakukan oleh orang luar. Berbeda dengan pemeriksaan menggunakan alat GeNoSe yang dilakukan oleh santri ponpes Dalwa sendiri sehingga lebih nyaman. “Untuk pelayanan, orangnya baik-baik. Bedanya kalau yang swab itukan orang luar ya. Bukan anak pondok. Tapi kalau sekarang itu anak pondok. Maksudnya, santri sendiri gitu. Ya kadang bisa lebih enak untuk tanya-tanya. Kalau pas swab itu, sudah di tes kita orang diem. Main HP gitu gak ada komunikasi”, tambahnya.
Sebelumnya, ponpes yang lebih dikenal dengan sebutan Dalwa itu telah menggunakan alat Swab Test (PCR) sebagai alat pemeriksaan bagi santri dan asatidzah yang akan masuk ke pesantren. Dengan alat tersebut, santri dan asatidzah menjalani pemeriksaan di Ponpes Dalwa 3. Mereka boleh masuk ke Dalwa Pusat jika hasilnya terbukti negatif.
Setelah adanya GeNoSe yang merupakan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada itu, pasa asatidzah bisa melaksanakan test di kantor bagian keamanan Pondok Dalwa Pusat. Alat ini sangat membantu karena hasil tes bisa diketahui kurang lebih 3 menit kemudian dengan akurasi sekitar 95 persen.Atep/red
Comments