beritaWildan

Drama Abuya Hasan Dengan Santri Di Hari Bahasa Arab Sedunia.

Tengok Drama Abuya Hasan Dengan Santri Di Hari Bahasa Arab Sedunia.
0

Bangil, Dalwa Berita- Dalam merayakan hari Bahasa Arab sedunia yang jatuh pada tanggal 18 Desember, Organisasi Santri Dalwa (ORSADA) mengambil langkah inisiatif untuk melakukan pentas drama yang berkisahkan tentang kenangan belajar Bahasa Arab para santri di zaman Abuya Hasan.

                Dengan beranggotakan 12 personil yang terdiri dari 7 orang santri dari berbagai tingkatan dan 5 orang santri pengurus ORSADA terlihat sedang berlatih memerankan peran yang dibagikan. Terhitung sudah tiga hari lamanya sejak selasa (17/12/19) hingga hari penampilan pada (19/12/19) mereka berlatih.

                “kalau sore kita latihannya di tanah Dalwa Jadid, Kalau malam kita latihan di ruangan sebelah Qism Tartib.” Ujar Hamdani salah satu penanggungjawab drama tersebut saat diwawancarai oleh tim Dalwa Berita.

                “Ide drama dan naskah ini asal mulanya dai kawan kami Nizar.” “yang paling susah dari latihan drama ini. Yah, ngumpulin orangnya.” Tambah santri asal Lombok itu.

                “Peserta drama Abuya Hasan ini totalnya 12 orang. 7 orang santri, dan 5 orang sisanya dari anggota ORSADA sebagai Peje acara. Ada Futuhal Arifin asal banyuwangi, Salim asal Bangil, Imam Arifin, dan Umam asal Pontianak.” Pungkasnya.

Salah satu moment dimana para santri mampu merasakan kenangan berbahasa Arab di zaman Abuya Hasan yang berhasil dibawa ke atas panggung adalah ketika ada santri baru yang mencoba untuk berbahasa Arab semampunya saat hendak izin membeli minyak tanah ke Abuya dan santri itu mencoba menerjemahkan minyak tanah secara leterlek dengan I’trul-Ard (Minyak-tanah).

Ada pula sebuah scene yang membuat para penonton tertawa lebar akibat kepolosan seorang santri yang mau saja dikerjai oleh temannya saat ia bertanya apa arti “Mismar” ?, lalu dijawab oleh kawannya artinya adalah “kerupuk” Lantas santri yang mendapat amanat untuk membelikan AbuyaMismar” sebanyak Rp.50.000 pergi ke pasar dan memberikan kepada Abuya ikatan krupuk yang sangat banyak dan berhasil membuat Abuya kaget karena ulah santri tersebut. Harusnya Mismar bermakna paku, malah dpelintir dengan menerjemahkannya menjadi kerupuk.Wildan/red.

               

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Mulia Dengan Warisan Nabi

Previous article

Gembira di Hari bahasa Arab Sedunia

Next article

Comments

Leave a reply