Mulia Dengan Warisan Nabi

Banyak diantara umat Islam yang tertipu dengan kemegahan duniawi. Mereka senantiasa mengumpulkan harta sebanyak mungkin sebagai sumber kebahagiaan. Lalu setelah meninnggal, tidak sedikit dari keluarga berebut harta yang diwariskannya. Bahkan ada yang sampai saling membunuh demi harta yang membuat buta.

Betapa ruginya orang yang berebut warisan keluarga, sedangkan warisan nabinnya mereka abaikan. Rasulullah Saw. Bersabda, “Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham (harta), akan tetapi mewariskan ilmu.” Jika harus dibandingkan dengan milyaran uang, satu ilmu warisan nabi sangatlah lebih mulia.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamalluhu wajhah berkarta, “Ilmu itu lebih baik dari pada harta, ilmu menjagamu sedangkan engkau menjaga harta, ilmu akan bertambah dengan diinfaqkan sedangkan harta berkurang dengan diinfaqkan, ilmu menghukumi sedangkan harta sesuatu yang dihukumi.”

Dari perkataan Sayyidina Ali di atas, menunjukan betapa agungnya ilmu dibandingkan harta. Sampai-sampai ilmu menjadi penjaga orang yang memilikinya dari sesuatu yang buruk, sedangkan harta dengan repotnya harus dijaga oleh pemiliknya. Ilmu akan selalu bertanbah apabila diamalkan, sedangkan harta jelas berkurang apabila dibelanjakan. Selain itu, dengan ilmu seseorang dapat menghukumi halal haramnya suatu perkara, sedangkan harta adalah sesuatu yang akan dihukumi, baik di dunia maupun diakhirat.

Terkadang, umat islam tertipu oleh duniawi yang bersifat sementara itu. Cinta harta dan jabatan serta berusaha mendapatkannya seolah menjadi pilihan yang tepat untuk mengantarkannya kepada derajat yang tinggi. Padahal, para pendahulu sudah memberikan jalan pintas untuk mendapatkan derajat yang tinggi dihadapan manusia bahkan Allah SWT sekalipun. Ingatkah ketika Nabi Sulaiman AS diberikan pilihan antara ilmu, harta dan kekuasaan. Lalu beliau memilih ilmu, maka Allah SWT memberikannya ilmu sekaligus harta dan kekuasaan baginya. Sehingga naiklah derajat dan kemuliaannya dihadapan Allah dan makhlukNya.

Oleh karena itu, hendaknya orang yang mengaku sebagai umat nabi berebut untuk mendapat waisan nabinya, bukan harta dan jabatan. Sebab dengan warisan nabi yaitu ilmu, Allah SWT akan angkat derajatnya di dunia dan di akhirat. Allah Swt. berfirman, “… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat…”

Sekarang, apakah kita tidak tergiur dengan warisan nabi ini?.Atep/red.