Bangil, Dalwa Berita– Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah kali ini kembali kedatangan tamu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya dengan The Asian Moeslim Action Network (AMAN), Indonesia yang mengadakan kegiatan Indonesian Peacebuilder forum tahun 2019 dengan tema “ Can Gender Approach Improve Responses To Violent Extremism?” Di Rhosefah Room Dalwa Hotel Syariah pada Rabu (27/11/2019). Forum diskusi tersebut mempertemukan praktisi, akademisi dan wakil dari pemerintahan dari Asia Pasifik yang terdiri 30 orang dari berbagai macam negara dan agama untuk bertukar pengalaman dalam kajian pencegahan dan penangkalan kekerasan ekstremisme/terorisme di sebagian negara yang ada di Timur Tengah dengan menggunakan pendekatan gender.
Melihat Indonesia sebagai negara yang kaya akan suku, budaya, dan berbagai macam etnis serta agama, tetapi lebih mampu dalam menjaga kerukunan antar agama, menjadi alasan yang efektif untuk mengadakan forum diskusi di negara ini.
Berkaitan dengan acara tersebut, Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah (Dalwa), menjadi salah satu destinasi kunjungan mereka, mengingat Dalwa cukup berhasil dalam upaya deradikalisasi dalam beberapa tahun akhir ini. Ada beberapa poin yang disampaikan oleh Ustadz Imaduddin, M.Pd.I. selaku wakil rektor satu dan Ustadz Fauzi Hamzah M.Pd.I. selaku wakil rektor tiga IAI Dalwa serta Ustadz Ismail Ayyub selaku kepala pengasuhan santri pondok pesantren Darullughah Wadda’wah diantaranya ialah: “pesantren merupakan Lembaga Pendidikan yang tidak bertujuan untuk mencari suatu keuntungan semata akan tetapi murni berusaha guna membangun umat, sebagai contoh sudah ada beberapa dari santri kita yang berasal dari luar negeri, seperti Kamboja, Filipina, Malaysia dan semua dibiayai oleh pondok mulai dari transport, visa hingga kesehariannya dalam belajar di pondok ini, dengan harapan melalui pondok ini, kita dapat meningkatkan kualitas dan integritas umat di masa yang akan datang, di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya, tangkas Ust, Imaduddin M.Pd.I. saat diwawancarai oleh tim Dalwa Berita.Ashar/red.
Comments