beritaHernando

Orsada Rangkul Harisul Lail dan Ashabul Mafatih Dalam Berkhidmah

Orsada Rangkul Harisul Lail dan Ashabul Mafatih Dalam Berkhidmah
0

Bangil, Dalwa Berita– Setelah melewati semester pertama dan saat ini telah memasuki bulan bulan semester ke-2, dengan semangat khidmah yang baru ORSADA bersama Asatidzah diantaranya Ustadz Isa dan Ustazd Mustafa Alaydrus melakukan musyawarah koordinasi dan pengarahan kepada santri yang memiliki piket jaga malam (Harisul lail) dan santri yang bertugas memagang kunci kamar (Ashabul Mafatih) yang bertempat di Qoah Habib Husein Dalwa 4 Tahfidz pada (13/12/19).

                Santri jaga malam atau istilah yang sering digunakan di Pondok Dalwa “Harisul Lail” ini yang berjaga di malam hari di masing-masing rayon, pada musyawarah tersebut diterangkan secara rinci tugas-tugas selaku Haris oleh ketua umum Harisul lail Ziadi baik itu berkaitan dengan Bitoqoh Haris atau pun yang lainnya, adapun Haris yang dimaksud dalam musyawarah tersebut ialah khusus Harisul Lail perayon bukan Haris gerbang ataupun yang lain, yang mana tiap rayon yang bertugas menjadi Haris berjumlah 2 sampai 3 orang, dipilih dari kelas Tsani dan Awal Aliyah, untuk selain Awal dan Tsani Aly seperti Tsalis Tsanawi atau santri kelas lainnya tidak diperkenankan menjadi Harisul lail, karena mereka belum waktunya khidmah terang Ziadi

                Adapun untuk santri yang memegang kunci kamar (Ashabul Mafatih) juga disampaikan secara rinci oleh ketua umum Ashabul Mafatih ziadi, hal itu setelah selesai membahas mengenai Harisul lail, pada pemaparannya, berisi tugas-tugas selaku Ashabul Mafatih. Berbeda dengan Harisul lail, Ashabul Mafatih tidak harus yang memegang kunci dari kelas Aliyah saja, bahkan dari santri yang duduk di kelas Tsanawiyah juga bisa menjadi Ashabul Mafatih dengan catatan, bisa memegang amanah dan bertanggungjawab dengan tugas yang digelutinya.

                Baik Harisul lail ataupun Ashabul Mafatih nantinya akan diberikan kartu tanda sedang bertugas, diantara manfaatnya sebagai tanda pengenal jika nantinya ada Asatidzah yang Dawir di mantiqoh- mantiqoh bisa mengetahui santri yang sedang bertugas atau tidak melalui kartu tersebut, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Dengan adanya musyawarah tersebut diharapkan nantinya santri yang telah diberi kepercayaan oleh pondok bisa menjalankan tugasnya secara maksimal dan mampu menjadikan santri Dalwa menjadi lebih tertib seperti halnya yang diinginkan oleh Abuya, karena diantara pertimbangan itulah ORSADA merangkul Harisul lail dan Ashabul Mafatih, sehingga nantinya mereka akan saling bekerja sama dalam menjalankan tugas.

                Diantara nasehat yang disampaikan oleh salah satu Asatidzah yang hadir ‘’agar menjaga lisan saat bertugas sekiranya tidak keluar kata kata kotor dari lisan, kalau memang mau mengangkat suara sedikit tidak apa-apa sebagai penegasan.’’

Rois Am Hurasul lail dan Ashabul Mafatih juga berpesan untuk santri yang diberi tugas agar fokus pada penjagaan dan penertiban rayon masing-masing, utamanya di jam kerja.Hernando/red.

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

FORUM LINTAS NEGARA BAHAS DERADIKALISME DI PONDOK DALWA

Previous article

Study Banding IQMA; Berbagi Metode Dakwah Dengan Qismu Dakwah Dalwa

Next article

Comments

Leave a reply