By 
Bangil, Dalwa Berita- Ikatan Santri Kalimantan Barat (ISKAB) pondok pesantren Darullughah Wadda’wah menyelenggarakan Haul Sulthon Syarif Abdurrahman al Qodri ke-218 di Ponpes Dalwa, Kamis malam (26/9/2019).
Acara yang dilaksanakan di Qoah ‘Ammah Ponpes Dalwa ini dihadiri oleh peserta sebanyak 1550 orang. Diantaranya 1200 santri Kalimantan Barat, 200 anak yatim, 50 asatidz asal Kalbar dan 70 orang delegasi dari 30 pesantren se-Jawa timur dan Madura yang tergabung dalam Organisasi ISKAB Pusat. Turut hadir dalam acara ini al Habib Muhammad bin Ali Bilfaqih dari Kota Tarim, Hadromaut, Yaman.
Sayyid Ali Zainal Abidin menuturkan, tujuan dilaksanakan acara ini agar santri mengenal Sosok shohibul wilayahnya. “Kalau kita ingin sukses berdakwah, kita harus tawasul atau tabaruk ke shohibul wilayah tersebut. Sedangkan shohibul wilayah Kalbar adalah Sulthon Syarif Abdurrahman al Qodri yang merupakan perintis pertama kota Pontianak.” sebutnya.
“Kata Abuya Zein, kalau kita mau berdakwah, jangan ingin tenar. Nah dengan membaca manaqib orang sholeh yang berdakwah sampai ke pelosok-pelosok hutan dengan ikhlas, diharapkan kita dapat meniru semangat dan keikhlasan dakwah mereka.” tambahnya.
Acara yang santri-santri asal kota yang dilintasi garis khatulistiwa tersebut, menghabiskan dana sekitar 45 juta rupiah yang bersumber dari kas organisasi ISKAB, donatur, wali santri dan simpatisan ISKAB.
Semua peserta khusyu mengikuti acara ini. Dimulai dari pembacaan maulid nabi dan qosidah pada 20.30 WIB, lalu dilanjutkan dengan pembukaan acara dengan membaca ayat al Quran. Kemudian sambutan dari ketua pelaksana yang dibawakan oleh Sayyid Muhammad Rizqi bin Muhammad Rofiq al Qodri yang merupakan keturunan ke-10 dari Sulthon Syarif bin Abdurrrahman al Qodri. Setelah itu dilanjutkan oleh Sayyid Alfi al Idrus memberikan sambutan sebagai ketua organisasi ISKAB Ponpes Dalwa.
Peserta haul juga menyimak manaqib Sulthon Syarif bin Abdurrahman al Qodri yang dibacakan oleh Sayyid Naufal al Qodri, kemudian ada pula pembacaan syair gulung dan balas pantun yang merupakan budaya khas Kalimantan Barat. Pada pukul 22.15 WIB acara diisi dengan mau’idzoh hasanah yang disampaikan oleh Ustadz Hasan Basri. Acara berjalan lancar dengan ditutup doa oleh al Habib Muhammad bin Ali bilfaqih dari kota Tarim Hadromaut.Atep/red.
Comments