Bangil, DalwaBerita– Selasa (02/04/2019) Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah kedatangan tamu sepesial dari pejabat tinggi pemerintah yaitu Panglima TNI Mersekal Hadi Tjahjanto. S.I.P dan Jendral Polisi Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, Ph.D dalam rangka kunjungan silaturahmi bersama santri Ponpes Darullughah Wadda’wah untuk memperteguh wawasan kebangsaan dan membanggun peradabaan.
Kedatangan beliau pun disambut dengan hangat oleh para santri Ponpes Darullughah Wadda’wah dan tak lupa juga oleh para jajaran pengurus Ponpes Darullughah Wadda’wah yang diwakilkan oleh Al Habib Ali Ridho bin Hasan Baharun mengantikan Abuya Habib Zain bin Hasan Baharun yang berhalangan hadir. Tak luput Prof. Dr. Habib Muhammad Baharun dan Dr. Habib Zainal Abidin Bilfaqih sebagai Direktur Pasca Sarjana IAI Darullughah Wadda’wah hadir menyambut kedatangan para petinggi negara.
Acara pun diikuti oleh seluruh para santri dengan hikamah dan tentram. Mereka pun terlihat sangatlah antusis untuk mengikuti rangkaian acara yang telah disediakan. Tujuan diadakannya acara ini untuk menanamkan kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia ini dengan mengamankan dan mentertibkan pesta demokrasi pada Tanggal 17 April 2019 yang akan datang.
Acara dimulai dengan melakukaan ziarah ke pendiri Ponpes Darullughah Wadda’wah yaitu Abuya Al Habib Hasan bin Ahmad Baharun. Setelah melakukaan ziarah rombongandiperkenankan masuk ke dalam tempat acara yaitu di masjid Bait AlGoffar. Acara pun dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ustad Maulana Syafi’i pendiri organisasi Al Qudwah (Ahlul Qurra Darullughah Wadda’wah).
Sambutan pertama dibawakan oleh perwakilan Ponpes Darullughah Wadda’wah yaitu Habib Prof. Dr. Muhammad Baharun. Beliau pun menyampaikan pesan besar kepada seluruh hadirin.
“ Hubungan antara Ulama dan Umara sangatlah penting karena Ulamalah yang menjaga agama dan Umaralah yang menjaga bangsa Indonesia ini”, ucap beliau.
Selanjutnya perkenalan biografi Ponpes Darullughah Wadda’wah yang dibawakan oleh Habib Zainal Abidin Balfaqih. Masuk ke acara inti yaitu Pidato kebangsaan yang dibawakan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjhajanto. S.I.P. Beliau sebagai keamanan negara berpesan kepada seluruh santri untuk menjaga persatuan bangsa dan negara Indonesia.
“Demi menjaga persatuan bangsa dan negara Indonesia serta melihat teknologi pada saat ini sangatlah canggih yang mendatangkan ancaman perpecahan di antara masyarakat bangsa dan negara Indonesia dan demi mengamankan pesta demokrasi yang diadakan pada Tanggal 17 April 2019, saya menghimbau kepada kalian semua untuk tidak terpancing oleh berita–berita hoax yang beredar pada saat ini”.
Acara pun berakhir dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Habib Ali Ridho bin Hasan Baharun. Alvi/red
Comments