Malam Penghargaan Bagi Santri Berprestasi

Bangil, Dalwa Berita – Ponpes Dalwa kembali adakan Lailatut Takrim atau malam penghargaan kepada santri berprestasi serta penghargaan untuk kamar-kamar terbaik pada Selasa malam (27/2/2024) di lapangan utama Dalwa pusat.

Acara ini dihadiri oleh Abuya Zein Baharun, Habib Ali Baharun, Ustadz Qoimuddin, Ustadz Ima’il Ayyub beserta jajaran para asatidzah lainnya. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir juga tamu spesial dari Seiwun Hadramaut yaitu Habib Abdurrahman bin Abdullah Asseggaf  selaku Ketua bagian ilmu fiqih dan ushul fiqih di Universitas Al-Ahgaf beserta jajaran anggota grup Ar-Ridwan Ensemble.

Acara dibuka dengan pembacaan Al-Fatihah oleh Habib Abdurrahman bin Abdullah As-Segaf, kemudian dimulai dengan penampilan muhadhoroh (pidato) terbaik dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris. Lalu dilanjut dengan pembagian hadiah untuk kamar-kamar terbaik, mantiqoh (rayon) terbaik, muhadhoroh terbaik, mutakhossis terbaik serta pembagian hadiah kepada santri yang unggul dalam ujian bulana periode setahun.

Total ada 56 santri yang mendapatkan kemuliaan tersebut. 37 santri berhasil mendapat nilai sempurna 3 kali berturut turut selama setahun, dan 19 santri lainnya unggul dengan mendapat nilai sempurna 5 kali berturut-turut selama setahun.

Setelah selesai mendapat hadiah dari Abuya Zein, mereka mendapat kesempatan untuk foto bersama dengan Abuya Zein, Habib Ali Baharun dan juga Ustaz Qoimuddin.

Acara dilanjut dengan penyampaian nasehat oleh Habib Ali Baharun selaku Ketua panitia ujian bulanan. Kemudian diakhiri dengan pembacaan doa oleh Ustadz Qoimuddin.

Ahmad Firdaus asal Banjarmasin, Kalimatan Selatan yang duduk di kelas satu Tsanawi yang bisa unggul mendapat nilai sempurna dalam ujian bulanan periode setahun mengungkapkan alasannya bisa sampai ke titik tersebut.

“Bisa mendapatkan seperti ini, karena saya sebelum ikhtibar syahri saya belajar dulu seminggu sebelum ikhtibar (ujian), dan yang paling inti saya meminta kepada orang tua saya untuk mendapatkan hasil yang Mumtaz seperti ini, “ ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa semua keberhasilannya yang ia raih semata-mata tak lain hanya untuk kedua orang tuanya.

“yang mumtaz selama setahun ini hanya untuk membangakan orang tua saya biar mereka ada melihat hasilnya saya mondok disini,” ungkapnya.Lukman/red.