ArtikelKolomOpiniRedaksi

Merenungi Indonesia: Doa dan Harapan untuk Mendapatkan Pemimpin yang Bijaksana

0

Sejak awal Februari 2025, Indonesia seakan tak henti-hentinya diguncang berbagai kejutan. Mulai dari kelangkaan gas elpiji 3 kg, kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang berdampak pada penurunan kualitas pelayanan publik, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa banyak karyawan di lembaga penyiaran seperti RRI dan TVRI. Belum lagi kasus besar yang melibatkan Pertamina, di mana ditemukan bahwa BBM jenis Pertamax yang dibeli oleh masyarakat sejak 2018 hingga 2023 ternyata memiliki kualitas yang sama dengan BBM jenis Pertalite. Kasus ini mengakibatkan kerugian negara lebih dari 900 triliun rupiah.

Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah mengungkapkan kasus korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), yang merugikan negara hingga 11,7 triliun rupiah. Tak lama setelah itu, KPK mengungkapkan dugaan korupsi di bank BJB dan Bank Jatim cabang Jakarta yang menambah deretan masalah di sektor keuangan. Di sisi lain, isu lain yang baru saja disahkan pemerintah adalah Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang dikhawatirkan akan menghidupkan kembali dwifungsi ABRI seperti di era pemerintahan Presiden Soeharto.

Melihat kejutan-kejutan ini, kita sebagai masyarakat perlu merenung dan melakukan introspeksi diri. Apakah segala yang terjadi ini merupakan akibat dari kelalaian kita sebagai rakyat? Allah SWT pernah mengingatkan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surah Al-An’am ayat 129:

وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّى بَعْضَ ٱلظَّٰلِمِينَ بَعْضًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

“Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi penguasa bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.” (Al-An’am: 129)

Mengutip dari tafsir “Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an”, ayat ini menjelaskan bahwa ketika rakyat berbuat zalim, berbuat kerusakan, dan melalaikan kewajiban, maka Allah akan mengangkat orang-orang zalim sebagai penguasa atas mereka. Artinya, sebagian besar permasalahan yang kita hadapi bisa jadi merupakan cerminan dari keadaan kita sendiri sebagai umat.

Setelah melakukan introspeksi diri, hal yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah berdoa untuk pemimpin kita. Dalam sebuah riwayat, Fudhail bin ‘Iyadh, seorang ulama besar, mengatakan:

“Seandainya aku memiliki satu doa yang mustajab, maka aku akan mendoakan kebaikan untuk pemimpinku. Jika aku mendoakan diriku sendiri, manfaatnya hanya untuk diriku. Tetapi, jika doa itu aku tujukan untuk pemimpinku, maka seluruh rakyat dan negara akan merasakan manfaatnya.” (Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al-Ashfahani)

Doa untuk pemimpin adalah bentuk kasih sayang terhadap bangsa. Kebaikan seorang pemimpin akan dirasakan oleh seluruh rakyat. Jika pemimpin kita berbuat baik, kebijakan dan keputusan yang mereka ambil tentu akan membawa kemaslahatan bagi negara dan umat.

Marilah kita sebagai masyarakat, mulai dari diri kita sendiri, untuk terus mendoakan kebaikan bagi pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia. Semoga Allah memberikan petunjuk dan kebijaksanaan kepada mereka agar dapat memimpin dengan adil, menjaga kesejahteraan rakyat, serta menjaga amanah yang telah diberikan. Berikut adalah doa yang bisa kita panjatkan untuk pemimpin kita:

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ 

اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. 

اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ

“Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan tugasnya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelek dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka berada.”

اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى طَاعَتِكَ وَاهْدِهِمْ سَوَاءَ السَّبِيْلِ

اَللَّهُمَّ جَنِّبْهُمْ الْفِتَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Ya Allah, berikanlah taufik kepada pemimpin kami untuk menempuh jalan yang Engkau cintai dan Engkau ridai. Ya Allah, bantulah mereka dalam melakukan ketaatan kepada-Mu dan berilah mereka petunjuk ke jalan yang lurus. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari setiap fitnah dan masalah, baik yang tampak jelas maupun yang tersembunyi. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

اَللَّهُمَّ آمِنَّا فِيْ أَوْطَانِنَا وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيْ مَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. 

اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا لِهُدَاكَ وَاجْعَلْ عَمَلَهُ فِيْ رِضَاكَ، وَارْزُقْهُ الْبِطَانَةَ الصَّالِحَةَ النَاصِحَةَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

“Ya Allah, berilah kami keamanan di negeri kami, jadikanlah pemimpin kami dan penguasa kami orang yang baik. Jadikanlah loyalitas kami untuk orang yang takut kepada-Mu, bertakwa kepada-Mu, dan mengikuti ridha-Mu, yaa Rabbal ‘alamin. Ya Allah, berikanlah taufik kepada pemimpin kami untuk menempuh jalan petunjuk-Mu, jadikanlah sikap dan perbuatan mereka sesuai rida-Mu, dan berikanlah teman dekat yang baik untuk mereka, yaa Rabbal ‘alamin.”

Dengan doa-doa tulus ini, kita berharap bangsa Indonesia akan diberkahi dan dipimpin oleh pemimpin yang adil dan bijaksana. Semoga dengan pemimpin yang baik, negara kita akan semakin maju, damai, dan sejahtera.

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Daftar Ulama Indonesia yang Dimakamkan Di Dekat Makam Sayyidah Khadijah

Previous article

Biografi Habib Sholeh Tanggul dan Karamahnya

Next article

Comments

Leave a reply