Foto oleh Aldin |
Bangil, Dalwa berita– selasa (26/03) POLDA JATIM bersama BNN (badan narkotika nasional) melakukan sosialisasi pada santri Dalwa yang bertempat Di Rushaifah meeting room Dalwa hotel syariah lantai 3.
Sosialisasi pertama membahas tentang religisasi politik dan politisasi agama yang disampaikan oleh pak Rahmat salahuddin,dari kementrian Agama.
Sosialisasi kedua dilanjutkan oleh AIPTU Bambang Tri, selaku Kanit (Ketua Unit) bagian korupsi dan tindak pidana POLRES Pasuruan. Beliau memaparkan hal-hal mengenai hukum-hukum di dalam pemilu. Mulai dari syarat-syarat pemilih, lembaga pemilihan, sampai dengan hukum terkait tindak pidana bagi para pelanggar pemilu.
Sosialisasi ketiga dilanjutkan dengan tema seputar bahaya narkoba yang disampaikan oleh Dokter Aris dari BNN. Pembicara yang berasal dari kota pasuruan ini menjelaskan “bahaya narkoba itu sama dengan bahayanya radikalisme dan terorisme.”
“tidak ada kata sembuh untuk pecandu narkoba.” Jelas narasumber dengan nada penuh penekanan melihat kondisi kota pasuruan yang menduduki nomor 3 terbesar pengguna narkoba se-Jawa Timur.
Setelah sosialisasi seputar narkoba usai. Dilanjutkan dengan sosialisasi tentang mengenal radikalisme oleh pak Akik Subki.
Dalam penyampaiannya pak Akik memeparkan “radikalisme ada beberapa macamnya; ada yang berwujud pemikaran, ideologi. Dan ada yang berwujud berupa perbuatan dan kekerasan.” “radikalisme terjadi karena adanya faktor fanatisme, ideologi, ekonomi, kesenjangan sosial, dan budaya.” Tambah beliau sambil menunjuk slide yang ditampilkan.
Acara pun diakhiri dengan sesi tanya-jawab dan berfoto bersama.Wildanisma/red.
Comments