ArtikelGustiawanKolomOpini

Yuk, Ketahui Hak Anak yang Wajib Dipenuhi oleh Orang Tua!

0

Islam adalah agama yang maha adil, tidak pernah memihak salah satu kubu. Dengan Rahmat-Nya pula, Allah subahanahu wa ta’ala memberikan kepada setiap manusia hak dan kewajiban. Baik itu seorang istri, suami bahkan anak sekalipun.

Seperti yang sudah diketahui, seorang anak berkewajiban untuk taat dan patuh kepada orang tua, menghormati dan berbakti kepada mereka berdua. Di sisi lain, seorang anak juga punya hak yang wajib dipenuhi oleh orang tua antara lain;

  1. Diberi Nama yang Baik

إنكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَبِأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوا أَسَمَائِكُمْ رواه أبوداود

Artinya: “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka buatlah nama yang baik bagi kalian.” (HR Abu Daud).

Kenapa nama sangat penting bagi anak? Bukankah yang penting itu diberi nama yang bagus lagi keren?

Duhai calon ayah dan calon ibu, selain dijadikan sebagai penanda, nama merupakan sebuah doa bagi sang buah hati. Maka dari itu alangkah bagusnya jika buah hati memiliki nama dengan arti yang menyenangkan. Juga, nama yang baik merupakan hak anak yang wajib dipenuhi terlebih dahulu oleh orang tua.

Selain dari kisah Sayyidina Umar di atas, juga diriwayatkan bahwa Rasulullah pernah mengubah nama sahabat yang memiliki arti yang buruk menjadi nama dengan arti yang baik.

Dalam satu kisah, disebutkan jika Hazn RA menemui Rasulullah. “Siapa namamu?” tanya beliau. Ia menjawab, “Namaku Hazn (terjal, sedih).” Beliau lantas bersabda, “Bahkan engkau adalah Sahl (landai, mudah).” Dia berkata, “Aku tidak akan mengubah nama yang diberikan ayahku kepadaku.”

Ibnu al-Musayyib—cucu Hazn—mengungkapkan, ternyata dia terus mengalami hal-hal yang menyedihkan (HR al-Bukhari).

  1. Mendapatkan Ibu yang Sholehah

Ini merupakan hak pertama bagi sang anak, maka dari itu, bagi kalian yang masih belum menikah sangat dianjurkan untuk mencari calon istri yang sholehah.

Pasalnya, istri yang sholehah pastinya akan menjadi ibu dari anak-anak kalian. Dan seperti yang kita tahu, ibu merupakan madrasah pertama bagi sang anak.

Hafiz Ibrahim, seorang penyair, mengungkapkan

الأم مدرسة الأولى, إذا أعددتها أعددت شعبان طيب الأعراق

Al-Ummu madrasatul ula, iza a’dadtaha a’dadta sya’ban thayyibal a’raq.”

Artinya : Ibu adalah madrasah atau pendidik pertama anaknya. Jika engkau mempersiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau mempersiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.

Karena menjadi madrasah atau jenjang pendidikan pertama, sudah sewajarnya sang ayah memilihkan madrasah terbaik baginya.

Sudah masyhur dan tak dapat dipungkiri lagi bahwa kontribusi sang ibu sangat besar dalam mendidik sang buah hati. Contohnya seperti Keluarga Nabi Luth dan Nabi Nuh. Mereka berdua adalah seorang nabi, akan tetapi Allah menguji mereka dengan istri yang durhaka, sehingga anak mereka termasuk golongan yang tidak selamat.

  1. Mendapat Pendidikan Agama

Dalam cerita tersebut, sang anak mengaku bahwa ayahnya tidak memberikan ilmu agama. Padahal, pendidikan merupakan hak anak yang wajib orang tua penuhi.

Allah sendirilah yang menetapkan kewajiban itu dalam firman-Nya yang berbunyi;

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim ayat 6).

Makna menjaga anak salah satunya dengan memberikan pendidikan agama. Hal itu wajib diupayakan agar ilmu yang diperolehnya dapat menghindarkannya dari siksa dan murka Allah Swt.

Selain itu, orang tua juga wajib memperkenalkan anak kepada Baginda Nabi Muhammad saw. Dengan menceritakan perjalanannya, menyebutkan sifat-sifat mulianya serta perjuangan beliau dalam menegakkan agama Allah Swt.

Islam mewajibkan orang muslim untuk belajar agama. Bukan berarti itu menafikan ilmu yang lainnya, akan tetapi keselamatan anak di akhirat lebih penting dari pada keselamatan dunia yang fana dan penuh dengan cobaan. Itulah yang harus direnungi oleh para orang tua ataupun kita sebagai calon orang tua.Gustiawan/red.

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Tingkatkan Wawasan Digital, LPM Dalwa Berita Adakan Diklat Jurnalistik

Previous article

Kunjungi Ponpes Dalwa, Cicit Pengarang Kitab Simtud Durar Ajak Santri Baca Hadits Tsulatsiyyat Shahih Bukhari

Next article

Comments

Leave a reply