Bangil, Dalwa Berita – Seluruh santri kelas 2&3 Tsanawi dan 1 Aliyah mengikuti pembelajaran rauhah, Kamis sore (11/1/2024). Dars ini diadakan 2 tempat; kelas 2 dan 3 Tsanawiyah di halaman Dalwa 4 bersama Al-Habib Fadhil Assegaf dan santri kelas 1 aliyah berkumpul di halaman asrama Jamiah Bawah bersama Ustaz Abdul Adzim.
Pembelajaran ini dilakukan tepat ketika santri tengah menjalani ujian bulanan. Adapun kelas 2 dan 3 Tsanawi dan 1 Aliyah mengikuti pembelajaran sore tersebut lantaran mereka telah melaksanakan ujian pada malam hari.
Pembelajaran ini ada sejak tahun 2021, tepatnya ketika ujian bulanan dibagi menjadi 2 sesi; Rabu malam dan Kamis sore. Tujuan diadakan pembelajaran ini untuk mengisi waktu kosong santri yang telah melaksanakan ujian bulanan di malam harinya.
“Adanya pembelajaran ini dimulai tahun 2021 dikarenakan pada saat itu jumlah santri meningkat dan membuat ruangan tidak mencukupi dan pertama juga ikhtibar dibagi menjadi dua sesi sore dan malam. Tujuannya tak lain untuk menambah ilmu juga,” Ustaz Mujib, salah satu Pengurus Hai’ah Sofwah.
Pembelajaran rauhah ini dimulai dari jam empat sore sampai lima sore. Pembelajran ini merupakan pembelajaran santai yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran di kelas.
pembelajaran ini juga merupakan pembelajaran santai yang diisi dengan motivasi dan cerita-cerita ulama terdahulu. Adapun yang dibahas yakni tentang keutamaan ilmu dan orang yang menuntutnya, agar para santri kembali bersemangat dalam menuntut ilmu.
Sebelumya, santri kelas 2 dan 3 Tsanawi ditemani Ustaz Adlika. Karena beliau berhalang hadir, para santri ditemani Habib Fadhil Assegaf. Terlihat para sanrti khusuk. mendengarkan penjelasan sy fadhil assegaf yang membahas pentingnya mengamalkan ilmu.
‘’Ilmu tanpa diamalkan maka dia tidak menjadi sesuatu. Sedangkan amal tanpa ilmu seperti orang gila,” jelasnya .
Para santri menyambut baik diaadakannya pembelajaran rauhah ini. Ada dari mereka yang berpendapat, adanya pembelajaran ini sangat berguna untuk menambah ilmu
“adanya dars rauhah membuat kita menambah ilmu,’’ucap Luqman, santri kelas dua tsanawi asal Pontianak.Jailani/red.
Comments