heboh, Bazar Muharram Diserbu Oleh Para Santri

Bangil, Dalwa Berita- untuk memeriahkan tahun baru Islam yang penuh dengan sejarah. Tepat diawal masuknya bulan Muharram berbagai macam pertandingan diperlombakan. Sebagian santri, ada yang menghabiskan waktu tersebut dengan mengikuti pertandingan, nobar di qo’ah amah, majlas, bermain bola, atau menikmati indahnya berlibur di alam mimpi alias tidur.    

                Di ponpes Dalwa sendiri untuk tahun 1441 H ini, pada malam perayaan tahun baru hijriah dengan semangat untuk berkembang, Dalwa secara resmi meluncurkan Dalwa TV dan kartu elektrik. Diantara tujuan adanya Dalwa TV, sebagai sarana perluasan dakwah di era modern yang selalu menuntut untuk beradaptasi. Sedangkan kartu elektrik sendiri, dibuat untuk memudahkan aktivitas dan kegiatan para santri, pengurus dan juga para staf pengajar di Ponpes Dalwa.

                Di awal bulan Muharram ini juga diadakan bazar besar-besaran, hal ini memang telah menjadi kegiatan rutin di tahun-tahun sebelumnya. Dan yang menjadi ciri khas bazar Muharram ini adalah sistem jual-beli yang menggunakan kupon sebagai mata uang di bazar Muharram, adapun tempat para penjual, didirikan terop stand oleh panitia bazar di lapangan utama pondok Dalwa, hampir semua sudut lapangan dipenuhi dengan stand para penjual yang berjejer, hanya bagian barat saja yang kosong karena menjadi panggung utama untuk penampilan-penampilan. Banyak sekali barang yang diperjual-belikan di bazar tersebut baik itu dari jenis makanan dan minuman, atau pakaian yang beranekaragam jenis dan merk milik usaha mandiri asatidzah, ittihad, dan organisasi organisasi ma’had lainnya.   

                Suasana sangat ramai sekali saat bazar resmi dibuka, bagaimana tidak?, ribuan santri di pondok Dalwa menyerbu stand-stand para penjual apalagi untuk standmakanan, maka dari itulah stand penjual makanan lebih banyak dibanding standyang lain. Bazar besar-besaran tersebut belangsung selama 5 hari, sedangkan waktu buka bazar untuk siang dari selepas Dzuhur sampai jam 5 sore dan malam dimulai dari ba’da Isya sampai jam 11 malam, hanya satu hari saja bazar buka di pagi hari, yaitu saat libur hari pertama Muharram.

                ‘’sebagai anak baru, dan pertama kali mengikuti bazar Muharram ini, saya sangat terkesan melihat bazar tersebut, karena anabelum pernah melihat orang seramai itu di bazar, kecuali di pondok Dalwa” tutur Rezani salah satu santri baru asal tenggarong. Hernando/red.