By 
Bangil, Dalwa Berita – Peringatan malam pertengahan bulan Sya’ban dirayakan dalam bentuk pembacaan doa dan puasa pada esok harinya. Hal ini meruapakan rutinitas para salaf terdahulu sebagai perayaan atas penyerahan amal umat manusia dalam tahunannya agar ditutup dengan perbuatan yang baik.
Peringatan ini juga diadakan di lapangan Ponpes Darullughah Waddawah Pusat. Dihadiri oleh Mudirul Mahad, Abuya Zain Baharun beserta para dewan asatidzah dan seluruh santri, Sabtu malam (24/02/2024).
Acara ini dimulai dengan pembacaan surah Yasin tiga kali. Niat dari setiap bacaan dan juga doa khusus pada malam Nisfu Sya’ban yang dipimpin oleh Abuya Zain Baharun dan diikuti oleh hadirin.
Pembacaan Surat Yasin tiga kali yang pertama diniatkan untuk panjang umur dalam kondisi taat dan patuh terhadap Allah SWT, yang kedua untuk menolak bala selama seumur hidup, dan yang ketiga untuk kekayaan serta kecukupan dalam hidup kita.
Kemudian pembacaan tahlil untuk peringatan haul Habib Muhammad bin Thahir Al-Haddad, Habib Ahmad bin Abdullah Alathas, dan juga kepada Syaikhah Asma’ binti Sakhauddin ibu dari Hubabah Khadijah, yang juga dipimpin oleh beliau.
Setelah pembacaan tahlil dan doa, Abuya membacakan faedah-faedah yang tertera di dalam kitab Abuya Maliky “Madza Fi Sya’ban”, di antara keistimewaannya yaitu bulannya Rasulullah SAW, kejadian berpindahnya kiblat umat muslim, diangkatnya seluruh amal baik maupun buruk, dan juga penetapan takdir terjadi di bulan Sya’ban.
Abuya juga mengutarakan bahwasanya amalan serta doa yang dibaca pada peringatan malam Nisfu Sya’ban itu amalan yang umum, tetapi yang dibaca pada saat acara peringatan ialah amalan para ulama terdahulu.
Tujuan dari peringatan ini bagi para santri adalah semata mata sebagai pelajaran sekaligus praktik nyata kepada para santri sebagaimana ungkapan Habib Musthofa Alaydrus.
“Acara Nisfu Sya’ban itu begini, kita praktek kan sama Abuya, kita baca ini, berdoa begini, itu lebih mengena,”ujar Habib Musthofa Al Idrus.Muhammad/red.
Comments