By 
Bangil, Dalwa Berita- Sabtu (1/2/2020) Dalwa kembali menerima tamu asal jepara yang merupakan jamaah pengajian Majlis Ta’lim Al Buruj yang dipimpin oleh salah satu alumni Dalwa yang bernama Ustadz Abdul Baits.
Acara ini diadakan dalam rangka Study Banding Bahasa Arab yang bertempat di pondok Dalwa empat tepatnya di aula Habib Husein Bin Agil. Jamaah yang berjumlah tiga puluhan itu diajak oleh ustadz Abdul Baits untuk mengetahui kinerja Bahasa Arab serta unit usaha mandiri yang ada di pondok Dalwa dan bertukar pikiran bersama Ustadz Ismail Ayyub selaku ketua umum departemen kesiswaan pondok pesantren Darullughah Wadda’wah.
Sebelum acara dimulai para jamaah disuguhi produk Dalwa Roti dan DFC (Dalwa Fried Chicken) dan diperlihatkan cuplikan video tentang profil pondok pesantren Darulluhah Wadda’wah serta gambaran dari kegiatan serta administrasi pondok yang diuraikan oleh Ustadz Baihaqi.
“Bahkah Abuya Habib Hasan pernah Mengatakan “peraturan yang ada jangan diubah kalo ditambah tidak apa apa karena semua peraturan saya ini telah saya istikhorohkan dan disetujui oleh nabi Muhammad ﷺ” tutur ustadz Baihaqi saat menjelaskan tentang profil pondok.
Selepas dari situ Ustadz Abdul Baits selaku pimpinan jamaah memberikan sedikit kata sambutan sekaligus menceritakan awal hubungan beliau dengan pondok. “saya masuk ke pondok ini tahun 92 ketika Habib Zein ingin diberangkatkan ke Makkah, saya menjadi wali kelas di kelas 6 ibtida’ dan waktu itu ustadz Yahya yang dikenal Buya Yahya Cirebon itu masih Aliyah. Begitu juga Habib Muhsin Bin Zed Al Atthos Jakarta. Dan salah satu kebanggaan yang diberikan oleh Abuya Hasan pada saya adalah waktu itu beliau menyuruh saya untuk menggantikan beliau khutbah di alun-alun.” begitulah pemaparan beliau tentang kedekatannya dengan Habib Hasan Baharun.
Ada beberapa pertanyaan yang dilontarakan jamaah kepada Ustadz Ismail Ayyub, karena memang beliau mempersilahkan jamaah untuk bertukar pikiran. Diantaranya soal unit usaha mandiri yang akan dikembangakan pondok untuk kedepannya. “kita memang banyak unit usaha mandiri namun itu semua bukan semata-mata untuk mencari uang melainkan mencari barokah, begitulah sifat Habib Zein.” Ucap beliau di akhir pembicaraan.
Dalam kunjungan itu pula, alumni asal Jepara tersebut juga membawa hadiah berupa sebuah mimbar yang telah diremaja yang merupakan mimbar di zaman Abuya Hasan dahulu.
Acara pun diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cenderamata kepada Ustadz Abdul Baits. Jamaah mengaku sangat puas dengan sambutan istimewa dari pondok dan berharap semoga pertemuan kali ini bukan pertemuan terakhir melainkan menjadi pembuka untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya.FaqihDarmawan/red.
Comments