By 
Bangil, Dalwa Berita – Majelis ta’lim Darussholihin Al-Mubarok yang dipimpin oleh Habib Hasan bin Abdullah Al-Jufri, S.H. kini digelar kembali dengan diadakannya pembukaan pengajian di balai desa Raci pada Rabu malam (15/5/2024)
Pembukaan majelis ini dilakukan setelah 2 bulan lalu (29/02/24) sempat diliburkan karena menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.
Acara dimulai dengan pembacaan ratib Al-Haddad dan maulid Simtud Durar oleh Remas (remaja masjid) An-Nur Raci yang disusul dengan kehadiran pimpinan Ponpes Dalwa sekaligus pembina dan penasehat Majlis Taklim Darussholihin, Abuya Al-Habib Ali Zainal Abidin bin Hasan Baharun bersama kepala desa Raci, Bapak Muhammad Tomo S.H. dan KH. Faishol bin Ahmad Baidowi beserta jajaran asatidzah lainnya.
Tampak antusias masyarakat desa Raci, mulai dari anak-anak kecil hingga orangtua turut berhadir dan meramaikan acara pembukaan. Bahkan, saking penuhnya dibuatkan tempat tambahan untuk jamaah perempuan yang bertempat di seberang balai desa Raci, tepatnya di teras UPT SMPN 4 Bangil. Para penjual jajanan pun tak mau kalah mengalap barokah majelis.
Kesuksesan acara tersebut tak lepas dari kerjasama beberapa komponen masyarakat desa Raci.
“Di sini ada terlibat Banser, ada ibu-ibu muslimat desa Raci, kemudian ada Remas An-Nur,” jelas Ustadz Irfan Affendi selaku panitia menyebutkan beberapa komponen yang ikut serta mensukseskan acara pembukaan majlis.
Tak lama setelah acara dibuka dengan pembacaan surat Al-Fatihah dan juga doa-doa keberkahan dari Abuya Zein Baharun, beliau berhalangan untuk terus bisa membersamai masyarakat hingga acara selesai dikarenakan ada rapat.
”Guru mulia kita Abuya Al-Habib Ali Zainal Abidin yang mana beliau menyempatkan waktunya padahal beliau sekarang lagi sibuk, beliau ada musyawarah di kantor dengan para dosen, dengan para pembesar, akan tetapi beliau meluangkan waktunya sedikit karena cinta kepada kita semua, karena cinta kepada kita yang ada di desa Raci, beliau kangen kepada kita,” ungkap Habib Hasan Al-Jufri pada penyampaian mauidzohnya.
Acara berlanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustadz Muhammad Sholih dari desa Raci. Qori tunanetra yang berumur sekitar 40 tahun tersebut konon memang sudah biasa mengisi acara-acara di desa Raci hingga ke luar desa.
“Beliau ustadz Ahmad sering di undang ngisi-ngisi acara termasuk isra mikraj, maulid nabi disekitaran desa raci maupun luar desa,” ungkap Bapak Asyari salah satu masyarakat jamaah Majlis Taklim Darus Sholihin.
Acara terus berlangsung dengan penyampaian sambutan oleh Bapak Muhammad Tomo S.H. selaku Kades Raci diselingi pembacaan qoshidah dan dilanjut nasehat dari KH. Faishol bin Ahmad Baidowi dan disambung dengan mauidzoh hasanah dari Habib Hasan bin Abdullah Al-Jufri.
Tak ketinggalan, Habib Hamzah Al-Atas asal Hadramaut, Yaman kembali hadir untuk memeriahkan acara Majlis Taklim Darus Sholihin yang kemaren juga sempat tampil pada acara penutupan sementara. Beliau melantunkan qasidah berbahasa jawa yang berjudul “Alamate Anak Sholeh” dan “Padang Bulan” ditambah dengan qasidah Walisongo sehingga para jamaah bisa terhibur dengan suaranya.
Di penghujung acara, terlihat KH. Fahrur Rozi, Pengasuh Ponpes Roudlotul Muta’allimin Muta’allimat Raci tiba di lokasi acara. Ternyata beliau masih menyempatkan diri untuk bisa hadir meskipun sejak awal acara beliau berhalangan hadir karena sesuatu.
Acara diakhiri dengan pembacaan doa penutup oleh Ustadz Abdussalam.Lukman/red.
Comments