Pemantapan Santri dalam Berdakwah di Era Teknologi

Senin malam (27/02/2017) Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah di suguhkan dengan seminar yang di adakan oleh Prodi KPI di masjid Baitul Ghaffar setelah sholat Maghrib dengan sebuah tagline “Urgensi Dan Problematika Media Informasi Dalam Dakwah Islam”.

Seminar  ini dihadiri para dosen dari INI DALWA di antaranya Ustadz Imaduddin M.Pd.I dan Ustadz Novianto Puji Rahardjo  S.Kom M.I.Kom. Dalam seminar kali ini HMJ  KPI  mendatangkan narasumber praktisi media dan IT Surabaya, Bapak Seger Suprapto S.Kom.

Dalam seminar kali ini, Ustadz Imaddudin  melantik segenap jajaran pengurus baru dari HMJ KPI dan serah terima jabatan secara simbolis pengurus lama kepada pengurus baru.

“Penguasaan media sangat penting karena zaman sudah menuntut hal itu, baik dan buruk seseorang tergantung pada media, untuk itu kedepannya,  lima atau sepuluh tahun kemudian, akan ada perintis-perintis baru dari DALWA yang membuat aplikasi baru sepeti google, facebook dan lain sebagainya.” Tutur Ust. Imaduddin saat penyampaian sambutan.

 “Oleh media sekarang, ulama yang menjadi suri tauladan kita telah dirusak dengan pembunuhan karakter sehingga oleh orang awam ulama dianggap sebagai orang yang patut dibenci” Jelas Ust. Novianto, pembicara pertama menanggapi problematika bangsa.

“Dan orang yang ada diluar Ahlussunnah Wal Jamaah terus berusaha untuk menunjukkan propaganda-propaganda yang menjauhkan kita dari Ahlussunnah Wal Jamaah, kalau hal itu terjadi maka bagaimana keadaan umat di masa depan” lanjut beliau yang menjabat Kaprodi KPI INI DALWA.

  Narasumber kali ini menyampaikan tentang pengalaman beliau di dunia media informasi ” kerja sama antara media dan pemerintah tidak selalu berjalan mulus, karena mereka memfilter kembali apa yang harus di tayangkan , karna mereka menguasainya dan dana yang dikeluarkan oleh pihak mereka sangatlah besar, untuk itu kita harus punya keteguhan dalam dunia medsos  mulai dari ilmu teknologi dan ilmu agama khususnya agar media dewasa ini sepenuhnya dimiliki oleh umat Islam“ tegasnya diakhir seminar beliau. Fahmie