Role Model Sebagai Jalan Kesuksesan

Pada diri seorang pemuda, seringkali bingung apa yang harus dilakukannya. Apalagi hal itu menyangkut impian masa depan. Seakan sulit untuk memutuskan tindakan yang pasti. Melangkah kesini takut salah, kesana takut gagal, akhirnya hanya menghabiskan waktu tanpa ada efek baiknya. Kok bisa?

Ya, hal itu bisa terjadi pada seseorang yang tidak mempunyai panutan dalam meraih impiannya. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tidak mempunyai sosok yang dikagumi untuk dijadikan sebagai panutan dalam meraih sebuah tujuan. Orang yang dijadikan sebagai panutan hidup seseorang itu dikenal dengan nama role model.

Role model ini sangat diperlukan untuk para pemuda dalam menemukan jati dirinya. Biasanya, seseorang akan menyukai sosok yang diidolakan dan ingin berusaha menjadikan dirinya seperti orang yang diidolakan itu. Ia sadar, bahwa dirinya mempunyai potensi yang sama dengan idolanya sehingga tidak ada keraguan dalam hati untuk mengeluarkan semua potensi yang ada demi menjadi sang idola. Usaha dan kerja keras yang timbul dari kesadaran diri sendiri itulah yang membuat diri pemuda lebih menikmati pencarian jati dirinya.

Bukankah sering mendengar perkataan guru di sekolah, bahwa jika ingin menjadi pemain sepak bola handal, maka ikuti jejak pemain sepak bola yang handal pula, bukan mengikuti pemain tinju walaupun sekelas dunia. Jika ingin jadi tentara, maka ikuti pula tentara yang professional. Hal itu dapat mempermudah dalam meraih tujuan.

Role model, menjadikan sang idola sebagai panutan untuk meraih kesuksesan adalah jalan yang sangat direkomendasikan dalam hidup seseorang. Sebab orang yang lebih dulu sukses tentu tahu seluk-beluk jalan dan segala rintangan yang akan mengujinya, dan dia pasti sudah tahu cara mengatasi itu semua. Sehingga dengan cara mengikuti panutan yang lebih dulu mencapai goalnya dapat mempermudah jalan menuju target yang dimaksud.

Tidak semua orang bisa dijadikan panutan untuk ditiru jalan hidupnya. Di dunia ini, ada dua posisi untuk penempatan seseorang dalam pandangan manusia, yakni contoh dan panutan. Keduanya ada kesamaan, tapi orang yang berpikir tentu dapat membedakannya. Kurang lebih begini, panutan itu sudah pasti contoh, tapi tidak setiap contoh adalah panutan. Contoh itu meliputi yang baik dan yang buruk, sedangkan panutan cenderung pada perilaku positif yang layak untuk ditiru. 

Jika seorang pemuda sudah menemukan sosok idola lalu dijadikannya sebagai  panutan/role modelnya, kemudian berusaha meniti jalan–jalannya, maka tidak mustahil baginya untuk menjadi “sang idola kedua”. Berbeda dengan pemuda yang tidak mempunyai panutan dan tidak berusaha meniru orang-orang yang telah lebih dulu sukses, maka kehidupannya akan stagnan gitu-gitu saja. Itulah pentingnya role model bagi pamuda. 

Oleh karena itu, hendaknya setiap orang harus mempunyai panutan dalam hidupnya. Kemudian meneladani, mengikuti dan menirunya agar cepat dalam mencapai apa yang diimpikan. Karena mulai berjalan tanpa adanya penuntun itu  sangatlah sulit.Atep/red